Universitas di AS Meminta Maaf Gunakan ChatGPT untuk Kirim Pesan Terkait Penembakan Massal

Universitas di AS Meminta Maaf Gunakan ChatGPT untuk Kirim Pesan Terkait Penembakan Massal

Pejabat Vanderbilt University, Amerika Serikat, berharap maaf kepada mahasiswa dikarenakan udah menggunakan ChatGPT untuk menulis pesan elektronik mengenai peristiwa penembakan massal di Michigan. Penembakan massal di kampus Michigan State University berlangsung terhadap 13 Februari 2023 udah merenggut nyawa tiga mahasiswa dan melukai lima orang.

Pesan yang memuat imbauan untuk menciptakan lingkungan inklusif tersebut dikirim berasal dari Peabody School of Education and Human Development, fakultas pendidikan di Vanderbilt University. Bunyi berasal dari sebagian surat elektronik itu yaitu “Penembakan Michigan baru-baru ini adalah pengingat tragis bakal pentingnya menjaga satu sama lain, lebih-lebih dalam konteks menciptakan lingkungan yang inklusif,” seperti dilansir oleh surat kabar mahasiswa Vanderbilt Hustler.

Ternyata, di anggota bawah pesan, dalam ukuran kecil dan isyarat kurung, terkandung sebuah kata-kata yang berbunyi: “Parafrase berasal dari style bhs AI ChatGPT OpenAI, komunikasi pribadi, 15 Februari 2023”. Pesan tersebut ditandatangani oleh dua administrator kampus.

Setelah muncul protes berasal dari mahasiswa ihwal pembuatan surat menggunakan ChatGPT, keliru satu dekan Peabody berharap maaf dikarenakan udah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menulis e mail berkenaan tragedi kemanusiaan dapat dilihat email tersebut di laman https://rutankendari.com/

“Meskipun kita yakin terhadap pesan inklusivitas yang diungkapkan dalam email, menggunakan ChatGPT untuk merangkai pesan atas nama komunitas kita di era duka dan sebagai respons atas tragedi, itu bertentangan bersama nilai-nilai Peabody College,” kata pesan Nicole Joseph, keliru satu dekan yang di tandatangani e mail tersebut.

Joseph mengatakan hal ini menjadi pelajaran bagi kampus. “Seperti seluruh teknologi baru yang mempengaruhi pendidikan tinggi, peristiwa ini berikan kita seluruh kesempatan untuk merenungkan apa yang kita ketahui dan apa yang tetap harus kita pelajari berkenaan AI,” ujarnya

Nicole Joseph dan asisten dekan Hasina Mohyuddin yang termasuk di tandatangani pesan tersebut udah mundur berasal dari jabatan mereka di Peabody, pas kampus melaksanakan tinjauan yang menyeluruh.

Setelah diluncurkan terhadap November lalu, ChatGPT udah digunakan untuk menulis pesan, esai, cerita, hingga lirik lagu. Meskipun populer dan miliki kekuatan tarik bagi masyarakat luas, perangkat lunak ini tetap menyebabkan kekhawatiran etis, seperti kemampuannya menopang siswa untuk menyontek, serta menyebarkan bias dan misinformasi.

Penembakan Massal di Universitas Michigan AS, 3 Tewas dan 5 Luka-luka

Penembakan lagi berlangsung di Amerika Serikat. Seorang pria bersenjata melewatkan tembakan terhadap Senin malam, 13 Februari 2023, di kampus utama Michigan State University. Penembakan massal itu memicu tiga orang tewas dan melukai lima orang, yang lebih berasal dari satu di antaranya parah.

Sejumlah detil formal berkenaan kekerasan senjata belum disampaikan. Chris Rozman, wakil tepat kepala polisi universitas, menyatakan, tembakan di lepaskan di dua wilayah – di sebuah gedung akademik bernama Berkey Hall dan gedung Persatuan Michigan State University (MSU).

“Dari penembakan itu, kita memperoleh korban di ke-2 lokasi. Kejadian itu di mulai tak lama sehabis pukul 8 malam tepat setempat,” kata Rozman kepada wartawan di dalam jumpa pers yang disiarkan televisi lebih kurang tiga jam kemudian.