Kisah Klub Villareal Sih El Submarino – Pendakian CF Villarreal dari divisi tiga hingga bisa bergabung dengan klub-klub elit yang berlaga di Liga Champions, sekilas nampak seperti cerita dongeng.
El Submarino Amarillo (The Yellow Submarine), julukan CF Villarreal, bermain di divisi tiga Spanyol pada sebagian besar tahun 1980-an dan menghabiskan hampir seluruh tahun 1990-an di divisi dua.
Konglomerat keramik Fernando Roig mengambil alih Villarreal pada tahun 1997 ketika klub berada di divisi dua dan memiliki utang besar serta stadion dengan hanya kapasitas 3.500 orang.
Saat ini, Roig berambisi menjadikan Slot Gacor Maxwin Villarreal sebagai kekuatan ketiga di Spanyol setelah Barcelona dan Real Madrid.
Di bawah pelatih Manuel Pellegrini, Villarreal lolos ke Liga Champions pada tahun 2006.
Mengandalkan bibit yang mereka didik sendiri yang dokombinasikan dengan beberapa pemain luar, Villarreal berusaha menjadikan dirinya klub besar yang disegani di Spanyol dan Eropa.
Inilah Fakta Tentang Villareal
Tahun berdiri: | 1923 |
Stadion markas: | El Madrigal, Villarreal |
Nama panggilan: | El Submarino Amarillo (The Yellow Submarine) |
Warna kostum: | kuning |
Juara La Liga: | belum pernah |
Juara Copa del Rey/Piala Spanyol: | belum pernah |
Juara Piala Eropa/Liga Champions: | belum pernah |
Juara Piala Fairs, Piala UEFA, Liga Europa: | belum pernah |
Kisah Klub Villareal Sih El Submarino
Didirikan pada tahun 1923, Villarreal bermain di liga regional sampai Perang Saudara Spanyol yang membuat kompetisi berhenti.Setelah perang usai, Villarreal kembali ke liga regional dan akhirnya mendapatkan promosi Slot Gacor Gampang Jackpot ke divisi tiga pada tahun 1956 dimana mereka tetap disana sampai musim 1960-1961 ketika Yellow Submarine didegradasi. Beberapa tahun kemudian, Villarreal berhasil kembali ke divisi tiga nasional di musim 1966-67.
Setelah periode konsolidasi, Villarreal dipromosikan ke divisi dua, tapi tahun 1970-an adalah dekade yang buruk di mana mereka kembali turun ke liga regional. Villarreal akhirnya berhasil memujudkan mimpi bermain di La Liga pada tanggal 24 Mei 1998, setelah mengalahkan Compostela di play-off. Mereka segera terdegradasi namun memperoleh Slot Gacor Gampang Menang kembali kesempatan berlaga di liga utama. Villarreal finish di urutan ketujuh di musim debut mereka di La Liga dan mencapai semi-final Piala UEFA pada tahun 2004.
Sejak saat itu, Villarreal diperkuat oleh pemain-pemain hebat seperti Juan Roman Riquelme, Diego Forlan, Juan Pablo Sorin, dan Robert Pires. Setelah finish di urutan ketiga di musim 2004-05, pada musim 2007-08 ketika berada di bawah pelatih Chili Pellegrini, Villarreal mengakhiri musim di tempat kedua di bawah Barcelona. Pellegrini pula yang membawa Villarreal hingga semi-final Liga Champions pada tahun 2006.
Uang mungkin tetap menjadi kekuatan pendorong di belakang meroketnya Villarreal, tapi mereka juga berinvestasi di infrastruktur dan berusaha mencetak bibit mereka sendiri, alih-alih sekedar membeli pemain bintang.